PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional merupakan factor penentu dalam memberhasilkan pembangunan terutama menyangkut pengembangansumber daya manusia dan sumber daya alam. Untuk mentransformasikan sumber daya alam menjadi potensi daerah, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologisebagai alat utama. Dengan penggalian sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah dapat menata masa depanyang lebih baikdan lebih percaya diri atas kemampuan, kemandiriandan keunggulan yang dimiliki dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemampuan daerah dalam mengembangkan potensi, dan mengembangkan diri terhadap segala perubahan merupakan kunci bagi keberhasilan pelaksanaan pemerintah dan pembangunan daerah. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan masyarakatdiperlukan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologiyang sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerahnya. Dalam penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologiperlu peningkatan inovasi di berbagai bidang. Sumber daya manusia merupakan modal dasar yang harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuanyang diharapkan.
Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan organisasi tidak akanterselesaikan dengan baik. Dalam melaksanakan tugas pokok, tanggungjawab dan wewenang dalam bidangkegiatannya, diperlukan sumber daya manusia yang senantiasa berkualitas, berdedikasi tinggi dan profesional sehingga mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi organisasi.
Sebuah organisasi yang memiliki banyak tugas memerlukan sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang sesuai dengan aktifitas kegiatan organisasi yang dijalankan. Pemerintah daerah berkewajiban meningkatkan mutu dan kualitas kelembagaannyadengan melakukanpeningkatan kemampuan aparatur pemerintahannya mulai dari staf sampai pimpinan. Kecepatan dan kecermatan perlu selalu ditingkatkan oleh para pegawai,sehingga dari kombinasi ini diharapkan dapat terus memperbaiki kinerja agar semakin baik yang akan menguntungkan pegawai itu sendiri, pimpinan dan organisasinya.
Berdasarkan PeraturanDaerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pemerintahan dan kemasyarakatan, sosial budaya, ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan maritim serta tugas pembantuan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemerintahan, kemasyarakatan, sosial budaya, ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan maritim;
b. Pemberian dukunganatas penyelenggaraan pemerintahandaerah dalam bidang pemerintahan, kemasyarakatan, sosial budaya,ekonomi dan pembangunan serta sumber daya alam dan maritim;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang penelitian dan pengembangan;
d. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang penelitian dan pengembangan;
e. Pelaksanaan pelayanan administrasi internal dan eksternal;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.
Setiap organisasi senantiasa membutuhkan pegawai dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Mengingat pegawai merupakan aset penting organisasi, maka banyak hal yang perlu diperhatikan terkait dengan peningkatankinerja. Sebagai upaya untuk melihat perkembangan kinerja pegawai, setiap organisasi harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Tercapainya kinerja yang baik ini tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Setiap pegawai yang bekerja memiliki latar belakang yang berbeda, sehinggadibutuhkan strategi dalam menyatukan persepsi terhadap tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Penyelenggara pemerintah saat ini harus bisa lebih menekankan efisiensi, kecepatan dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya. Perubahan arus teknologi informasi yang semakin cepat harus diimbangi dengan kemampuan aparaturnya. Peningkatan kemampuan aparatur pemerintah dalam penguasaan teknologi ini memerlukan dukungansarana dan prasarana yang memadai agar dapat menunjang pencapaian tujuan instansi.
Permasalahan yang mendasar saat ini adalah bagaimana upaya untuk mendorong kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara (BPP Provsu) agar dapat melaksanakan tugasnya, mengingat bahwahasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan menjadisalah satu rekomendasiyang penting bagi kepala daerahdalam perumusan kebijakan pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Utara. Melihat fungsi dan tugasnya,komposisi sumber daya manusia yang ada sangat dibutuhkan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mampu bekerja dibidangnya dalam melaksanakan tugas-tugaspembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan.
Banyak faktor yang mengakibatkan belum efektifnya BPP Provsu sebagai suatu lembaga yang berfungsi melakukan koordinasi,pembinaan dan pelaksanaan penelitian di lingkungan Pemerintah ProvinsiSumatera Utara. Tingkat pendidikan pegawai yang ada belum dapat dimanfaatkan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan. Pada BPP Provsu ini diperlukan pegawai yang mampu membangun jaringan dan komunikasi yang baik antar lembaga – lembaga penelitian dan pengembangan serta stake holder terkait dimana pada beberapa kegiatan ada juga melakukan penelitian, sehingga diperlukan juga pegawai yang mampu melaksanakannya.
Komposisipegawai yang mengisiformasi personalia di BPP Provsusaat ini banyak yang memiliki tingkat pendidikanyang cukup tetapi kurang sesuaidengan bidang tugasnya masing-masing, sehingga menyulitkan pegawai itu untuk dapat menyesuaikan ilmu yang dia miliki dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pegawai yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam hal penelitian dan pengembangan sangat cocok dan dibutuhkan untuk mendukung kegiatan BPP Provsu. Tingkatpendidikan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan pegawai tersebut akan sangat mendukung kinerja pegawai ke arah yang lebih baik. Hal ini mendorong pegawai agar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang lebih baik sesuai dengan bidang kerjanya yang akan menunjang pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan.
Fasilitas kerja yang dimiliki oleh BPP Provsu saat ini juga belum begitu mendukung karena masih kurangnya sarana dan prasarana seperti perpustakaan, internet, media informatika, ruang kerja, alat komunikasi, alat transportasi dan berbagai sarana pendukung lainnya. Ruang kerja dan perlengkapankantor yang baik sangat mendukung kenyamanan pegawai yang akan meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya dalam bekerja. Kurangnya ruang perpustakaan yang representatif untuk menjadi tempat membaca dengan dilengkapi referensi buku-buku ilmiah, jurnal, media inovasi, buku perundang-undangan dan peraturan-peraturan lainnya yang menunjang kegiatan.
Sarana media informatika berupa jaringan internet dan komputer yang ada juga belum menjangkau kesemua komputer pegawai yang ada di masing-masing bagian/bidang, sehingga tidak semua pegawai bisa mengaksesdan memanfaatkan jaringan internet yang ada. Masih terbatasnya jaringan internet ini menjadi salah satu kendala kurang maksimalnya kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Alat komunikasi dan alat transportasi yang ada juga masih kurang, sehingga terkadang terkendala saat melakukan pengambilan data atau tugas – tugas ke luar daerah.
Kebijakan pimpinan juga menjadi penunjang kelancaran penyelenggaraan kegiatan penelitian. Kebijakan ini bisa menyangkut disiplin dan peraturan kerja. Kebijakan untuk memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama bagi setiap pegawai dalam engembangkan kemampuannya yang akan meningkatkan kualifikasinya, sehinggadapat melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan dengan baik sesuai dengan standar dan ketentuan yang ada. Kebijakan pimpinan yang kondusif ini diartikan adanya aturan yang mendukung kemajuan kemampuan individu dalam mengembangkan kemampuannya.
Pimpinan saat ini belum begitu mengakomodir kemauan semua pegawaidalam memberdayakan kemampuan masing-masing untuk menunjang pelaksanaan kegiatan sehingga ada pegawai yang masih merasa diskrimanitif dalam hal pembagian tugas. Masih kurangnya kesempatan yang diberikan pimpinan dalam mengembangkan karirnya, dimana ada pegawai yang merasa sudah layakuntuk berkarir ke jenjang yang lebih tinggi, tapi tidak dipromosikan. Hal ini terkadang membuat pegawai menjadi malas dan kurang termotivasi untuk bekerja, sehingga menimbulkan kemerosotan kinerja pegawai tersebut. Adanya konflik-konflik yang munculantar pegawai dikarenakanperbedaan pendapat maupun masalah lain dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dikantor.
Kebijakan dalam memberikan jaminan kenyamanan bagi pegawai untuk menjalankan tugas dan fungsinyamasing-masing. Kurangnyapembagian tugas yang proporsional sesuai bidang tugasdan kemampuan maupun pengalaman kerja yang dimiliki masing-masing pegawai.Hal ini untuk menunjangkeberhasilan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, sehingga memperlancar dan mempermudah teknis maupun suksesi kegiatan tersebut dengan tetap menerapkan kebijakan yang mengakomodir semua kepentingan sesuai aturan yang berlaku.
Kinerja pegawai BPP Provsu secara bersama-sama sangat menentukan keberhasilan instansi ini dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.Banyak pegawai BPP Provsu saat ini yang memiliki usia yang relatif muda dan aktif, sehingga keinginannya untuk giat bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan kantor yang diberikan akan meningkatkan kinerja pegawaisecara keseluruhan.Jika tujuan setiap pegawai sinergi dengan tujuan organisasi, maka kepentingan individu termuat dalam tujuan organisasi. Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan kinerja BPP Provsu, sehingga kuantitas dan kualitas outputnya bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Secara formal ada perbedaan mengenai fungsidan tugas para pegawai pada BPPProvsu, akan tetapi secara aktual perbedaan fungsi tersebuttidak ditunjukkan oleh perbedaaan tugas dan kewajibannya.Peningkatan kinerja secara keseluruhan sangat tergantung pada kinerja seluruh komponen pegawaibaik yang teknis maupun yang administrasi. Mengingat tugas kantortidak hanya dilakukan oleh pejabat teknis maupun administrasi, maka kinerja BPP Provsu juga sangat ditentukan oleh semua komponen pegawai.
Sebagai sebuah instansi pemerintah yang bertugas melakukan koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, BPP Provsu ini memiliki peran sebagai lembaga yang memberikan rekomendasi yang penting bagi kepala daerah. Setiaphasil kegiatan yang dilaksanakan akan dijadikan sebagai salah satu dasar perumusan kebijakan pembangunan daerah yang ditetapkan Gubernur Sumatera Utara, sehingga ketidak akuratan atau kesalahan informasi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka inti pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang peningkatan kinerja pegawai itu sendiri dengan judul penelitian, “Pengaruh Pendidikan, Fasilitias Kerja, dan Kebijakan Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara”.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Untuk mendapatkan Koleksi Contoh Tesis Manajemen Lain bisa anda klik DISINI
Untuk mendapatkan Koleksi Contoh Tesis Manajemen Lain bisa anda klik DISINI
No comments:
Post a Comment