BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untukmengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha & Sukotjo,2007:222). Promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut (Tjiptono,1997:222). Sedangkan bentuk-bentuk promosi ada empat macam, meliputi : periklanan, personal selling, publisitas, dan promosi penjualan (Tjiptono,1997:222).
Dari keempat bentuk promosi tersebut, yang paling efektif adalah melalui iklan. Sedangkan iklan yang efektif adalah iklan yang mampu untuk berkomunikasi (menarik, daya tarik membaca, daya tarik sikap, mudah diingat kembali, dilihat, diperhatikan, paling banyak dibaca) dan pengaruh penjualannya terhadap apa yang telah diiklannya tersebut (Tjiptono,1997:222).
Iklan adalah sumber informasi utama dalam pengambilan keputusan. Kegiatan periklanan adalah salah satu alat promosi utama yang sering digunakan untuk mengarahkan komunikasi yang bersifat membujuk kepada yang ditujunya, yang mana kegiatan periklanan merupakan salah satu faktor yang penting dan erat hubungannya dengan selera dan kepentingan konsumen.
Iklan dapat menggunakan banyak media, salah satunya adalah media televisi. Televisi telah menjadi media yang sangat banyak menciptakan budaya populer. Media iklan televisi banyak digunakan oleh para produsen, karena jangkauannya yang luas dan kemampuan audio visualnya dalam menyampaikan iklan. Di samping itu televisi adalah media untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat dan merupakan yang terbaik dalam citra dan simbol komunikasi, karena mampu memeragakan penggunaan produk dan reaksi konsumen (Boyd et. all,2000:81). Televisi sebagai media periklanan memiliki kemampuan untuk menggambarkan emosi secara keseluruhan dibandingkan dengan media lain. Media televisi mampu menyediakan kombinasi dari pesan suara, musik, gambar serta kata-kata atau sesuatu yang didengar, kata-kata yang terlihat, efek suara dan lainnya karena televisi menawarkan suatu informasiyang membantu seseorang untuk bertindak atau bereaksi pada iklan.
Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang mempromosikan produknya melalui iklan terutama di televisi, karena televisi mempunyai keunggulan yang lebih dari pada mengiklankan melalui surat kabar, majalah, atau media lain. Hal itu dilakukan karena di televisi produk yang diiklankan bisa langsung dilihat oleh penontonseluruh permirsa sasaran dan audio visualnya dalam menyampaikan pesan atas produknya yang seakan-akan mengajak berkomunikasi langsung dengan penonton untuk menggunakan atau beralih terhadap produk yang diiklankannya dan waktu penayangannyapun bisa berulang-ulang kali dalam sehari. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba mengiklankan produknya melalui televisi, sehingga kemungkinan menarik perhatian konsumen lebih besar dari pada mempromosikan melalui media lain. Tetapi biaya promosi yang dikeluarkan untuk mengiklankan di televisi tersebut biasanya sangat besar, karena jangkauan pemirsa sasarannya lebih luas.
Saat ini, persaingan bisnis semakin kompetitif, dinamis dan kompleks, oleh karena itu, setiap perusahaan di Kota Semarang khususnya dituntut untuk bisa mendapatkan cara terbaik guna merebut atau mempertahankan pangsa pasar. Namun demikian iklan masih dianggap paling efektif. Banyak perusahaan Dikota Semarang yang memanfaatkan media ini sebagai sarana mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang diiklankan. Iklan berperan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk.
Bintang televisi, aktor dan atlet terkenal banyak digunakan dalam iklan majalah, maupun TV komersial untuk mendukung produk. Bintang iklan (celebrity endorser) bergerak sebagai orang yang berbicara tentang produk yang akan mempengaruhi sifat dan perilaku konsumen yang menunjuk pada produk yang didukungnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan produk meningkat akibat dari penggunaan bintang idola iklan (celebrity endorser). Sikap dan persepsi konsumen bertambah ketika bintang idola iklan mendukungproduk tersebut (Shimp,2001).
Ada tiga sasaran yang hendak dibidik lewat iklan dengan memanfaatkan selebriti. Pertama adalah kebanggaan. Konsumen akan bangga menggunakan produk yang juga digunakan oleh selebriti. Kedua, familiaritas selebriti yang dipilih adalah mereka yang dinilai memiliki kedekatan emosional dengan konsumen. Kedekatan ini mempengaruhi faktor ketiga yaitu kepercayaan (trust). Diharapkan dengan memakai “mulut” selebriti, maka konsumen semakin percaya bahwa produk yang diiklankan itu benar-benar berkualitas.
Model iklan atau disebut sebagai endorser dapat berperan besar dalam mempengaruhi audience didalam iklan suatu produk. Dalam buku tersebut dituliskan tentang VisCAP model yaitu bahwa model iklan (endorser) memiliki karakteristik antara lain Visibility, credibility, Attraction dan Power (Rovan,2004:15). Penggunaan bintang idola iklan yang berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian konsumen, bisa jadi adalah model iklan yang memiliki karakteristik sesuai urutan model VisCAP tersebut.
Di Saat ini persaingan dalam industri kendaraan roda dua di Kota Semarang khususnya semakin ketat yang ditunjukkan dengan banyaknya pengguna sepeda motor di Kota Semarang, membuat perusahaan-perusahaan mengeluarkan produk terbaru di kelasnya masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Menurut Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) (Rudi Purnomo,Suara Merdeka, Selasa, 27 Januari 2009), merek kendaraan roda dua yang cukup dikenal oleh banyak orang adalah Honda (menguasai pangsa pasar 46,3%), Yamaha (menguasai pangsa pasar 40,7%) dan Suzuki (menguasai pangsa pasar 12,8%) yang diproduksi oleh negara Jepang. Sedangkan merek lain hanya menguasai pangsar pasar 1,2%.
Adanya inovasi dari berbagai produsen kendaraan, maka saat ini diluncurkan produk kendaraan jenis skuter matic, sehingga pertumbuhan pasar sepeda motor ma tic terus meningkat sejalan dengan tuntutan masyarakat Di Kota Semarang yang menginginkan sepeda motor yang praktis dan mudah dioperasikan. Berbagai pabrikan sudah meluncurkan tipe matic dengan tawaran kelebihan teknologi masing-masing sesuai tuntutan konsumennya (Simon Tan,2007).
Untuk memuaskan konsumennya, saat ini Honda mengeluarkan produknya dengan segmen perempuan, yaitu Honda Vario dengan alasan karena populasi penduduk Indonesia umumnya dan di Kota Semarang khususnya sebagian besar adalah perempuan. Sedangkan jenis kendaraan untuk segmen perempuan belum dibuat secara maksimal oleh produsen. Oleh sebab itu, Honda Vario dirancang khusus bagi postur rata-rata wanita Indonesia, baik desain maupun bobot secara keseluruhannya.
Honda Vario hadir dengan technology, safety dan comfort, tampil sporty dan powerful (PT Astra Honda Motor (AHM). Honda Vario hadir dengan suatu keunggulan berupa built-in liquid-cooled engine (radiator yang menyatu dengan mesin), selain design yang penuh gaya dan berkesan sporty untuk memenuhi keinginan konsumen Indonesia.Konsep utama dalam pengembangan New Honda Vario ini adalah gabungan antarakenyamanan dan kesenangan dalam berkendara, yang bertujuan untukmenciptakan sebuah kesan skuter yang "Absolute Matic" dengan memberikan suatu nilai tambah bagikonsumen (Dicky Laksono,2006).
Honda Vario diciptakan untuk selera gaya generasi muda yang mengutamakan kepribadian, sehingga banyak generasi muda di Kota Semarang yang menggunakan Honda Vario untuk kegiatan sehari-hari. Dengan banyaknya peminat sepeda motor matic, maka Honda meluncurkan New Honda Vario yang memberikan keseimbangan dalam bermanuver dan kenyamanan, walaupun dikendarai dengan berboncengan.
Dengan banyaknya tipe (yaitu velg racing (cast wheel) dan tipe jari-jari (spoke)) serta fitur baru yang ditawarkan plus nama besar Honda, pesona produk matic keluaran Honda ini membuatnya terkenal bahkan sebelum motor ini nampak wujudnya di Tanah Air. Diprediksikan nama besar Honda mampu melenyapkan image bahwa motor matic boros bahan bakar. (Andika,2008).
Berhasil dan tidaknya dalam penjualan dapat dilihat dari pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen di Kota Semarang. Apabila jumlah penjualan meningkat, maka banyak konsumen di Kota Semarang yang melakukan pembelian produk tersebut, dan sebaliknya apabila terjadi penurunan penjualan maka keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Kota Semarang juga mengalami penurunan. Dari datapenjualan yang diperoleh dari PT. Astra Honda Motor (AHM) di Kota Semarang produk Vario mengalami penurunan penjualan dari beberapa periode. Hal tersebut mengindikasikan terjadi permasalahan pada proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di Kota Semarang. Meskipun Honda menjadi Market Leader untukkendaraan bermotor di Indonesia, namun ternyata tidak diikuti oleh produk jenis Vario.
Permasalahan yang melandasi keputusan pembelian produk jenis Vario adalah adanya produk motor matic dari perusahaan pesaing yang lebih dulumuncul di pasaran motor matic di Indonesia. Produk pesaing tersebut menawarkan motormatic dengankualitas yang baik. Meskipun produk Vario sebenarnya juga memilki kualitas yangsebanding, namun persepsi masyarakat di Kota Semarang akan kualitas produk telah lebih dahulu tertuju pada produk pesaing karena telah lebih dulu muncul. Konsumen beranggapan bahwa produk pesaing memiliki kualitas yang lebih baik dari Vario karena produk yang baru muncul biasanya belum teruji kualitasnya di pasaran.
Vario merupakan produk baru dari Honda sehingga produk tersebut belum begitu populer di pasaran. Citra merek dari Vario sebagai produk baru belum begitu terbentuk di benak konsumen di Kota Semarang. Telah melekatnya citra merek untuk motor matic dari pesaing juga yang menjadikan citra merek Vario mengalami kendala untuk berkembang. Informasi atas produk baru lebih terbatas dibanding produk yang lebih dahulu :muncul sehingga konsumen di Kota Semarang merasa enggan untuk mencoba menggunakan produk yang masih baru.
Adapun penyebabnya adalah Honda Vario harganya dianggap terlalu mahal, ongkos perawatannya mahal, harga sparepart yang relatif mahal dan tempat pijakan kaki yang sempit (Andika,2008). Vario juga terdapat indikasi cacat produksi pada komponen anchor pin atau nut, sehingga mempengaruhi fungsi roda belakang saat beroperasi. Hal ini membuat PT. Astra Honda Motor (AHM), selaku distributor pusat motor Honda di Kota Semarang melakukan penarikan motor Vario yang terlanjur diserap pasar (Agus Widodo,2008). Honda Vario yang bermasalah tersebut adalah produksi September 2006 sampai Maret 2007 (Ardian Wibisono,2007).
Sehingga dengan adanya cacat produksi tersebut, PT. Astra Honda Motor (AHM) mencoba melakukan promosi melalui iklan dengan ”menarik” artis terkenal Agnes Monica. Agnes Monica adalah artis penyanyi Ibu Kota yang sudah dikenal di mana-mana, sehingga dalam pandangan produsen, produk yang diiklankan bisa sukses di pasar. Sedangkan ucapan yang sering didengar oleh pemirsa televisi dari ucapan Agnes Monica adalah ” I’m Vario, what about you”.
Di Semarang, salah satu dealer terbesar yang menjual sepeda motor matic merek Honda Vario adalah PT. Astra Honda Motor (AHM) Siliwangi, Jl. Jendral Sudirman, Semarang. Dengan mengambil lokasi pada PT. Astra Honda Motor (AHM) Siliwangidiharapkan hasilnya dapat mewakili penjualan Honda Vario di Kota Semarang khususnya maupun kota-kota lain di Indonesia umumnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang dipilih adalah “Analisis Pengaruh Pandangan Iklan, Kredibilitas Iklan, Daya Tarik Iklan Dan Kekuatan Iklan Terhadap Minat Beli (Studi Kasus Terhadap Pengguna Sepeda Motor Matic Merek Honda Vario Di Kota Semarang)”
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Untuk mendapatkan Koleksi Contoh Tesis Manajemen Lain bisa anda klik DISINI
Untuk mendapatkan Koleksi Contoh Tesis Manajemen Lain bisa anda klik DISINI
No comments:
Post a Comment